Minggu, 20 Maret 2016

Contoh laporan observasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Jawa Barat

Kali ini saya akan berbagi pada kalian semua, hasil penelitian saya untuk syarat tugas akhir semester mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara dan Manajemen semester 1. Semoga  bermanfaat :)




LAPORAN OBSERVASI
DI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Tugas Akhir Semester Ganjil
Mata Kuliah Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen

Dosen : Dr.Hj. Heriyani Agustina, Dra.MM.,M.Si.



                                 NAMA    : ADE REZA PURNAMA SARI
                                 NPM        : 115090055
                                 TK/KLS   : 1/AN B

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2015/2016






Assalamualaikum. Wr. Wb.
Alhamdulillah puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas nikmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Observasi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para sahabarnya sampai akhir zaman.
Tujuan penyusunan Laporan Observasi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuninganini adalah diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon pada tahun 2015/2016.
Penyelesaian Laporan Observasi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si selaku Dekan Fisip Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
2.    Ibu Dr. Heriyani Agustina, Draselaku Dosen Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
3.    Bapak dan Ibu Dosen serta staf TU yang telah memberikan ilmu dan pelayanan kepada penulis selama belajar di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
4.    Drs. Teddy Suminar selaku pimpinan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.
5.    Kedua orang tua yang telah menyayangi, mendoakan dan memotivasi penulis.
Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan juga para pembaca umumnya. Kritik dan saran yang membangun akan sangat bermanfaat bagi penulis untuk perbaikan pembuatan Laporan Observasi selanjutnya.

 Wassalamualaikum. Wr. Wb.

                                                                                    Cirebon, 5 Januari2016



                                                                                                  Penulis


Kamis, 03 Desember 2015

CONTOH SOAL PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

1.    Pengertian administrasi dalam artian luas dan sempit !
Penjelasan :
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia,
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Sedangkan, Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
2.    Membedakan administrasi dalam dua golongan (Administrasi Negara dan Administrasi niaga )!
Penjelasan :
Top of FormAdministrasi Negara :
Menurut John M. Pfiffner and Robert V. Presthus dalam bukunya yang berjudul “Public Administration” mengemukakan:
Administrsi Negara adalah pelaksanaan kebijaksanaan Negara yang telah digariskan oleh badan-badan politik yang representative (Public Adminiration involve the implementation of public wich has been outlined by representative political bodies).
Menurut Leonard D. White dalam bukunya yang berjudul “Introduction tot the study of public Administration” mengemukakan :
Adminitrasi Negara terdiri atas semua/seluruh aktivitas/kegiatan yang bertujuan pemenuhan atau pelaksanaan kebijaksanaan Negara (public administration concists of all these operation having for their purpose the fulfillment or enforcement of public policy)
Dari uraian dua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Administrasi Negara adalah proses kerjasama dari seluruh aparatur Negara berdasarkan garis-garis besar yang telah disepakati bersama untuk tujuan Negara.
Administrasi Niaga :
Prof. dr. Mr. S. Srajudi Admosudidjo dalam bukunya yang berjudul “Administrasi Negara atau Business Administration” adalah suatu pengertian yang mencakup dua pengertian menjadi satu, yaitu :
Administrsi Niaga adalah adminitrasi dari pada suatu organisasi niaga secara keseluruhan, bilamana organisasi niaga tersebut merupakan perusahaan, maka administrasi niaga tersebut dijalankan oleh Direksi dari pada perusahaan.
Administrasi Niaga adalah administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kewniagaan (business objective), dalam pengertian ini, administrasi niaga tersebut dijalnkan oleh setiap manager dalam suatu organisasi niaga.
Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Administrsi Niaga adalah proses kerjasama dari kelompok orang untuk mencapai keuntungan / laba yang sebesar-besarnya.

Berdasar uraian-uraian tersebut diatas, maka perbedaan Administrasi Negara dengan Administrasi Niaga, terletak pada bidang usaha atau aktivitas bersama untuk mencapai tujuan Negara, sedangkan Administrasi Niaga untuk mencapai keuntungan/laba yang sebesar-besarnya.
3.    Unsur-unsur administrasi Negara !
Penjelasan :
a. Organisasi
Organisasi adalah kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Pengertian organisasi menurut para ahli yaitu:
-   James D. Mooney, organisasi adalah sebagai bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk mencapai tujuan bersama.
-   Luther Gulick, organisasi adalah sebagai suatu alat saling hubungan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka kepada-kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur kewenangan. Dengan demikian pekerjaan dapat dikoordanisikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang menjangkau dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha.
-  Schein, organisasi merupakan suatu system terbuka, yang memiliki interaksi konstan dengan lingkungannya, serta terdiri dari banyak sub-grup, unit-unit jabatan, susunan hierarki serta segmen yang tersebar secara geografis.


b. Manajemen
Manajemen adalah suatu cara menggerakkan orang lain untuk melakukan suatu tujuan. Pengertian Manajemen menurut para ahli yaitu:
- Koontz and Donnel, manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang lain.
- Kimball and Kimball, manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya.
c. Komunikasi
Komunikasi adalah proses yang menyampaikan warta dari seseorang kepada pihak lain dalam usaha kerja sama. Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli yaitu:
- Lexicographer, komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
- Websters New Colligiate Dictionary, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui system lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
d. Informasi
Informasi adalah rangkaian kegiatan penataan yang berupa penghimpun, pencatat, pengolah, penggadaan pengiriman, penyimpanan, pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan informasi. Administrasi informasi mempunyai tujuan yaitu untuk keperluan membuat keputusan maka dapat pula dipandang sebagai cabang dari ilmu manajemen.. Informasi pemerintah yang benar (valid dan shahih) dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam mengurangi ketidakpastian serta mengantisipasi kendala yang akan diperkirakan terjadi. Jadi informasi bukan sekadar data mentah yang lalu asal disampaikan apa adanya. Tetapi haruslah sudah diproses, diolah dan disaring mana yang baik dan benar dan perlu disampaikan kepada pihak tertentu. Sebagai abdi masyarakat maka para administrator dan sumber informasi bagi masyarakatnya.
e. Adm. Kepegawaian
Kepegawaian adalah proses yang menyangkut pencarian, pelamaran, pengujian, penerimaan, pengangkatan, pengembangan, kesejahteraan, pemutasian dan pemberhentian tenaga kerja dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan. Berikut ini adalah beberapa definisi kepegawaian yaitu
- Kepegawaian sebagai ilmu yaitu mempelajari segenap proses penggunaan tenaga manusia sejak penerimaan hingga pemberhentiannya.
- Kepegawaian sebagai proses yaitu proses penyelenggaraan politik kepegawaian atau program kerja/tujuan yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia yang digunakan dalam usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tyertentu.
- Kepegawaian sebagai fungsi yaitu mengatur dan mengurus penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
- Kepegawaian sebagai seni yaitu seni memilih pegawai baru serta menggunakan pegawai-pegawai lama dengan cara sedemikian rupa, sehingga dari segenap tenaga kerja manusia itu diperoleh hasil dan jasa yang maksimal baik mengenai jumlah maupun tujuannya.
f. Adm. Keuangan
Keuangan adalah rangkaian kegiatan penataan yang berupa pengadaan, pencatatan, pengaturan, pemakaian, pemeliharaan, dan penyingkiran benda dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu. Suatu segi lain dari administrasi keuangan ialah pencatatan segenap penerimaan dan pengeluaran biaya dalam kerjasama itu. Penelaahan terhadap segi ini menumbuhkan sekelompok pengetahuan yang cukup luas dan penting dengan nama pembukuan. Pembukuan adalah seni untuk mencatat, mengumpulkan dan akhirnya meringkaskan dalam bentuk laporan keuangan akibat keuangan dari tindakan eksekutif. Administrasi keuangan terdiri dari serangkaian langkah-langkah dimana dana-dana disediakan bagi pejabat-pejabat tertentu dibawah prosedur-prosedur yang akan menjamin sah dan berdaya gunanya pemakaian dana-dana itu.
g. Adm. Perbekalan
Perbekalan adalah rangkaian perbuatan mengadakan, mengatur, pemakaian, mendaftar, memelihara, sampai menyingkirkan segenap perlengkapan dalam usaha kerja. Beberapa pokok yang perlu dipersoalkan dalam administrasi perbekalan ialah: Penelitian dan penentuan kebutuhan perbekalan kerja, pembakuan dan perincian keja-kerja, proses pembelian barang, pencatatan dan pengurusan harta benda, teknik penyimpanan dan perawatan barang, prosedur penyingkiran benda yang tak diperlukan lagi, pengurusan dan pemeliharaan gedung, penyusunan tata ruang kantor. Dalam hal ini pengetahuan ini mempergunakan hasil-hasil dari ilmu-ilmu kealaman.
h. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa usaha pengenalan organisasi kepada lingkungan dan penangkapan hasrat serta suasana lingkungan dalam kerjasama mencapai tujuan. Perincian isi kelompok pengetahuan ini antara lain, organisasi dan bidang kerja hubungan masyarakat Asas-asas pekerjaan hubungan masyarakat, alat-alat hubungan masyarakat, proses kegiatan hubungan masyarakat, analisis pendapat umum, teknik propaganda, hal-hal mengenai penyiaran warkat. Ketiga pokok yang terakhir ini dapat dianggap telah berkembang menjadi cabang-cabang pengetahuan yang lebih khusus dalam ilmu hubungan masyarakat.

Hubungan 8 Unsur Administrasi
Masing-masing konsep bersifat statis, sedangkan dalam kenyataan ditempat kerja yang didalamnya sedang berlangsung rangkaian kegiatan penataan akan tampak adanya unsur umum sebagai suatu proses yang bersifat dinamis semua unsur seringkali langsung secara bersamaan. Juga urut-urutan pelaksanaan dan pentingnya suatu unsur dapat berubah-ubah. Bergantung pula pada orang-orang dan corak kerjasama, peranan yang dititik beratkan dari sesuatu unsur dapat berbeda-beda dalam suatu kerjasama tertentu. Jadi hubungan setiap delapan unsur ini saling berhubungan secara erat. Apabila rangkaian ini berputar artinya rangkaian kegiatan penataan itu sedang berlangsung, maka kedelapan unsur itu merupakan kesatuan yang tidak mungkin dipisah-pisahkan dan sukar dibeda-bedakan dengan tegas.
4.    Sebutkan dan Jelaskan tiga kepemimpinan menurut Henry Fayol !
Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi menjadi tiga / 3 macam, yakni :
1. Manajer Puncak / Top Manager
Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan perusahaan lain dan pemerintah.
2. Manajer Menegah / Middle Manager
Manajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan manajer lini pertama. Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh manajer tingkat atas atau puncak.
3. Manajer bawah / low manager
Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan turut serta dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan.
Tambahan Hierarki Manajemen :
Dari sisi jumlah, jumlah dari atas ke bawah berbentuk kerucut atau piramida, yaitu semakin tinggi level atau tingkatan seorang manajer, maka semakin sedikit jumlah manajer pada tingkatan tersebut.
Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
5.    Siapa Bapak administrasi dan manajemen?
Penjelasan :
Peter Ferdinand Drucker 
lahir di Kaasgraben, Vienna, Austria, 19 November 1909 – meninggal di Claremont, California, Amerika Serikat, 11 November 2005 pada umur 95 tahun) adalah seorang penulis, konsultan manajemen, dan "ekolog sosial." Ia sering disebut sebagai bapak "manajamen modern." Ratusan artikel ilmiah dan populer serta 39 bukunya menjelaskan bagaimana manusia diorganisir pada setiap sektor masyarakat—bisnis, pemerintah, maupun organisasi non-profit. Tulisan-tulisannya juga berhasil memprediksi berbagai peristiwa yang terjadi pada abad ke-20 seperti privatisasi dan desentralisasi; kebangkitan Jepang sebagai kekuatan ekonomi dunia; peran pemasaran yang semakin meningkat; dan kebutuhan akan sebuah masyarakat informasi.Pada tahun 1959, Drucker memperkenalkan istilah "Pekerja pikiran" (knowledge worker)
Frederick W. Taylor (1856 -1915)
Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu,
pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pekerjaan.
3. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.
Dalam menerapkan keempat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :
1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
3. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
4. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
5. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu sendiri dan perusahaan.
Buku-buku Taylor yang terkenal adalah "Shop management (1930)", Principles Of Scientific Management (1911)", dan "Testimory Before Special House Comittee (1912)". Dan pada tahun 1947, ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1 (satu) buku dengan judul"Scientific Management”.
2. Henry Fayol (1841 -1925)
Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak baru.
Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :
a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barangbarang produksi.
b.  Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
c.  Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
d.  Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
e.  Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.
f.  Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi :
1) Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
2) Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
3) Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka
4) Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.
5) Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.
Selain hal-hal pokok diatas, masih ada beberapa ajaran Fayol lainnya yaitu :
1. Keterampilan yang dibutuhkan oleh manajer tergantung kepada tempat pada tingkatan organisasi, yang rendah lebih membutuhkan keterampilan dan
2. Kemampuan teknis dibandingkan dengan keterampilan manajerial pada manajer tingkat atas.
3. Kemampuan dan ketrampilan manajemen harus diajarkan dan dipelajari, sehingga tidak mungkin hanya diperoleh melalui praktek, timbul tenggelam sepertl orang belajar menyelam tanpa guru.
4. Kernampuan dan keterampilan manajemen dapat diterapkan pada segala bentuk dan jenis organisasi, seperti rumah tangga, pemerintah, partai, industri dan lainlain.
5. Prinsip-prinsip manajemen lebih baik daripada hukum manajemen, karena hukum bersifat kaku, sedang prinsip bersifat lebih luwes, sehingga dapat disesuaikan pada keadaan yang dihadapi.
6. Ada 14 macam prinsip manajemen dari Fayol, yaitu :
a) Pembagian kerja (Division of labor), yaitu sernakin mengkhusus manusia dalam pekerjaannya, semakin efisien kerjanya, seperti terdapat pada ban berjalan.
b) Otoritas dan tanggung jawab (Authority and Responsibility) diperoleh melalui perintah dan untuk dapat memberi perintah haruslah dengan wewenang formil. Walaupun demikian wewenang pribadi dapat mernaksa kepatuhan orang lain.
c) Disiplin (discipline), dalam arti kepatuhan anggota organisasi terhadap aturan dan kesempatan. Kepemimpinan yang baik berperan penting bagi kepatuhan ini dan juga kesepakatan yang ad ii, seperti penghargaan terhadap prestasi serta penerapan sangsi hukum secara adil terhadap yang menyimpang.
d) Kesatuan komando (Unity of commad), yang berarti setiap karyawan hanya menerima perintah kerja dari satu orang dan apabila perintah itu datangnya dari dua orang atasan atau lebih akan timbul pertentangan perintah dan kerancuan wewenang yang harus dipatuhi.
e) Kesatuan pengarahan (unity of Direction), dalam arti sekelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sarna yang harus dipimpin oleh seorang manajer dengan satu rencana kerja.
f) Menomorduakan kepentingan perorangan terhadap terhadap kepentingan umum (Subordination of Individual interest to general interes), yaitu kepentingan perorangan dikalahkan terhadap kepentingan organisasi sebagai satu keseluruhan.
g) Renumerasi Personil (Renumeration of personnel), dalam arti imbalan yang adil bagi karyawan dan pengusaha.
h) Sentralsiasi (Centralisation), dalam arti bahwa tanggung jawab akhir terletak pada atasan dengan tetap memberi wewenang memutuskan kepada bawahan sesuai kebutuhan, sehingga kemungkinan adanya desentralisasi.
i) Rantai Skalar (Scalar Chain), dalam arti adanya garis kewenangan yang tersusun dari tingkat atas sampai ke tingkat terendah seperti tergambar pada bagan organisasi.
j) Tata-tertib (Order), dalam arti terbitnya penempatan barang dan orang pada tempat dan waktu yang tepat.
k) Keadilan (Equity), yaitu adanya sikap persaudaraan keadilan para manajer terhadap  bawahannya.
l)   Stabilitas masa jabatan (Stability of Penure of Personal) dalam arti tidak banyak pergantian karyawan yang ke luar masuk organisasi.
m) Inisiatif (Initiative), dengan memberi kebebasan kepada bawahan untuk berprakarsa dalam menyelesaikan pekerjaannya walaupun akan terjadi kesalahan-kesalahan.
n)  Semangat Korps (Esprit de Corps), dalam arti meningkatkan semangat berkelompok dan bersatu dengan lebih banyak menggunakan komunikasi langsung daripada komunikasi formal dan tertulis.

6.    Fungsi administrasi dan manajemen !
Penjelasan :
Louis A. Allen: Leading, Planning, Organizing, Controlling.
Prajudi Atmosudirdjo: Planning, Organizing, Directing, atau Actuating andControlling.
John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.
Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting,Budgeting.
Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.
William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing,Controlling.
Dr. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling.
William Spriegel : Planning, organizing, Controlling
 Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.
Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication, Controlling
The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling,Improving.
James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling.
George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling.
Pemaparan secara garis besar:
Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit.Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakanuntuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaanmerupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1.Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2.Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3.Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4.Kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5.Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6.Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner
Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapaisasaran tadi.Organizing
Organizing
organisasi adalah wadah atau wacana untuk dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuandan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telahditetapkan semula.
Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberianinspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka relasesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalanmenghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja samayang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemenyang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskansemula.
Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasisejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberidaya guna maksimal kepada organisasi.
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagaikemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
Actuating
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secarabersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership ( pimpinan ), perintah, komunikasi dan conseling ( nasehat). Actuating disebut juga“ gerakan aksi “ mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur-unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungandengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran tersebut. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
a. Merasa yakin akan mampu mengerjakan
b. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya
c. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yanglebih penting, atau   
    mendesak
d. Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan.

Fungsi dari Pelaksanaan (actuating) adalah sebagai berikut:
1. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi   
    kepada tenagakerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian
    tujuan.
2. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
3. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
4. Proses implementasi program agar dapat dijalankan olehseluruh pihak dalam organisasi
    serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawab.
Innovating 
mencakup pengembangan gagasan-gagasan baru,mengkombinasikan pemikiran baru dengan yang lama, mencari gagasan-gagasan dari kegiatan lain dan melaksanakannya.
Representing 
mencakup pelaksanaan tugas pegawai sebagai anggota resmidari sebuah perusahaan dalam urusannya dengan pihak pemerintah, kalanganswasta, bank, penjual, langganan dan kalangan luar lainnya



MAKALAH KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DAN HAMBA ALLAH

MAKALAH
KEDUDUKAN MANUSIA
SEBAGAI KHALIFAH DAN HAMBA ALLAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam


Disusun oleh :

1. Ade Reza Purnama Sari (115090055)
2. Agustiani Dewi Lestari    (115090129)
3. Dede Alfin Tino                (115090034)
4. Mayang Della                    (115090029)
5. Pandu Pujadiaraka          (115090066)
1(B)


ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
2015







KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Kedudukan Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Allah”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

                                                                                        Cirebon, 5 Oktober 2015
                                                                                                            

                                                                                                     Penyusun




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................        i
DAFTAR ISI..............................................................................................      ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................       1
1.1     Latar Belakang Masalah........................................................      1
1.2     Rumusan Masalah .................................................................      1
1.3     Tujuan Masalah......................................................................      2
1.4     Sistematika Penulisan.............................................................      2
1.5     Metode Penulisan....................................................................      2
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................       3
2.1 Pengertian Manusia.................................................................      3
2.2 Tujuan Penciptaan Manusia...................................................      5
2.3 Peranan Manusia.....................................................................      5
2.4 Konsep Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Allah.........      6
2.5 Peranan dan Tanggungjawab Manusia Sebagai Khalifah
dan Hamba Allah.......................................................................      8
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................      11
3.1 Kesimpulan...............................................................................     11      
3.2 Saran.........................................................................................     12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................      13


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Seperti apakah Hakikat Manusia itu? Manusia adalah Hamba Allah dan sebagai Hamba Allah, manusia wajib beribadah kepadaNya, menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Karena sebagai Hamba Allah yang harus menjalankan segala perintahnya, manusia pun harus menjaga kelestarian bumi. Bumi dan segala isi didalamnya adalah alam semesta yang diciptakan Allah untuk dapat dinikmati manusia, secara otomatis pun manusia harus menjaga apa-apa saja yang terdapat di bumi dan isinya. Betapa banyak isi bumi yang merupakan keindahan dunia yang diciptakan Allah, mulai dari laut, samudra, pegunungan, hutan, gurun, dan masih banyak lagi ciptaan Allah yang harus dijaga kelestariannya.
Manusia bukan lah satu-satunya makhluk hidup yang diciptakan Tuhan, ada hewan dan tumbuhan. Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Jelas jika tumbuhan dan hewan tidak memiliki akal sehat seperti layaknya manusia, manusia harus bisa memahami hakikat diri dan kehidupannya.

1.2  Rumusan Masalah

1. Apa pengertian hakikat dan manusia itu ?
2. Apa saja tujuan penciptaan manusia serta fungsi dan peran manusia ?
3. Bagaimana tanggung jawab manusia sebagai hamba dan khalifah Allah SWT ?
4. Apa saja hakikat manusia itu ?

1.3 Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui pengertian hakikat dan manusia.
2.Untuk mengetahui tujuan penciptaan manusia serta fungsi dan peran manusia
3.Untuk mengetahui tanggung jawab manusia sebagai hamba dan khalifah Allah SWT
4.Untuk mengetahui Apa saja hakikat manusia itu.
Dan menambah ilmu dan wawasan bagi pembaca.

1.4  Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi tiga bab yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan bab penutup. Adapun bab pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, sistematika penulisan, dan metode penulisan.

1.5  Metode Penulisan
Metode penulisan ini yaitu dengan mengambil referensi dari media internet dan sumber lainnya.


BAB 2
PEMBAHASAN
1.1  Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah Swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.
Membicarakan tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat bergantung metodologi yang digunakan dan terhadap filosofis yang mendasari.
Para penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki perilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social (superego). Di dalam diri manusia tedapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai).
Para penganut teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mehanibcus (manusia mesin). Behavior lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (aliran yang menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif dan psikoanalisis (aliran yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak nampak). Behavior yang menganalisis prilaku yang Nampak saja. Menurut aliran ini segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan aspek.
Para penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berpikir). Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir. Penganut teori kognitif mengecam pendapat yang cenderung menganggap pikiran itu tidak nyata karena tampak tidak mempengaruhi peristiwa. Padahal berpikir , memutuskan, menyatakan, memahami, dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia.
Sebenarnya manusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu :
1. Jasmani. Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah.
2. Ruh. Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
3. Jiwa. Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi rohania. Ibnu sina yang terkenal dengan filsafat jiwanya menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk social dan sekaligus makhluk ekonomi. Manusia adalah makhluk social untuk menyempurnakan jiwa manusia demi kebaikan hidupnya, karena manusia tidak hidup dengan baik tanpa ada orang lain. Dengan kata lain manusia baru bisa mencapai kepuasan dan memenuhi segala kepuasannya bila hidup berkumpul bersama manusia.



2.2 Tujuan Penciptaan Manusia
Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya yaitu Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak bisa di artikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam shalat saja. Penyembahan berarti ketundukan manusia dalam hukum Allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik yamg menyangkut hubungan manusia dengan tuhan maupun manusia dengan manusia.
Oleh kerena penyembahan harus dilakukan secara suka rela, karena Allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia karena termasuk ritual-ritual penyembahannya.
Penyembahan yang sempurna dari seorang manusia adalah akan menjadikan dirinya sebagai khalifah Allah di muka bumi dalam mengelolah alam semesta. Keseimbangan pada kehidupan manusia dapat terjaga dengan hukum-hukum kemanusiaan yang telah Allah ciptakan.

2.3 Peranan Manusia

Manusia dijadikan oleh Allah bukan secara sia-sia dan main-main bahkan, mempunyai peranan dan matlamat yang tertentu. Firman Allah SWT :
 “Adakah kamu menyangka bahawa Kami menciptakan kamu (dari tiada kepada ada) hanya saja-saja (sia-sia tanpa ada sesuatu hikmah pada penciptaan itu?) dan kamu (menyangka pula) kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Q.S Al-Mu’minun:115)
Di antaranya ialah sebagai khalifah Allah yang akan mentadbir, mengurus dan membangunkan bumi ini mengikut syariat dan peraturan Allah dan juga sebagai hamba yang sentiasa beribadah kepadaNya.

2.4 Konsep manusia sebagai khalifah dan hamba Allah
1.    Tanggungjawab Manusia Sebagai Hamba.
Allah SWT dengan kehendak kebijaksanaanNya telah mencipta makhluk-makhluk yang di tempatkan di alam penciptaanNya. Manusia di antara makhluk Allah dan menjadi hamba Allah SWT. Sebagai hamba Allah tanggungjawab manusia adalah amat luas di dalam kehidupannya, meliputi semua keadaan dan tugas yang ditentukan kepadanya.
Tanggungjawab manusia secara umum digambarkan oleh Rasulullah SAW di dalam hadis berikut. Dari Ibnu Umar RA katanya; “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Semua orang dari engkau sekalian adalah pengembala dan dipertanggungjawabkan terhadap apa yang digembalainya.Seorang laki-laki adalah pengembala dalam keluarganya dan akan ditanya tentang pengembalaannya. Seorang isteri adalah pengembala di rumah suaminya dan akan ditanya tentang pengembalaannya.Seorang khadam juga pengembala dalam harta tuannya dan akan ditanya tentang pengembalaannya. Maka semua orang dari kamu sekalian adalah pengembala dan akan ditanya tentang pengembalaannya.”(Muttafaq ‘alaih)
Allah mencipta manusia ada tujuan-tujuannya yang tertentu. Manusia dicipta untuk dikembalikan semula kepada Allah dan setiap manusia akan ditanya setiap usaha dan amal yang dilakukan selama ia hidup di dunia. Apabila pengakuan terhadap kenyataan dan hakikat wujudnya hari pembalasan telah dibuat maka tugas yang diwajibkan atas dirinya perlu dilaksanakan.
2 . Manusia Sebagai Khalifah Allah.
Antara anugerah utama Allah kepada manusia ialah pemilihan manusia untuk menjadi khalifah atau wakilNya di bumi. Dengan ini manusia berkewajiban menegakkan kebenaran, kebaikan, mewujudkan kedamaian, menghapuskan kemungkaran serta penyelewengan dan penyimpangan dari jalan Allah.
Firman Allah SWT :
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: Sesungguhnya Aku jadikan di bumi seorang Khalifah.
Berkata Malaikat: Adakah Engkau hendak jadikan di muka bumi ini orang yang melakukan kerusakan dan menumpahkan darah, sedangkan kami sentiasa bertasbih dan bertaqdis dengan memuji Engkau?
Jawab Allah: Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui.” (QS.Al-Baqarah:30)
Di kalangan makhluk ciptaan Allah, manusia telah dipilih oleh Allah melaksanakan tanggungjawab tersebut. Ini sudah tentu karena manusia merupakan makhluk yang paling istimewa.

2.5 Peranan dan Tanggungjawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Allah
Tanggungjawab manusia sebagai hamba dan khalifah kepada Allah secara khususnya meliputi perkara-perkara yang berkaitan dengan kehidupan. Tanggungjawab tersebut bolehlah dirumuskan seperti berikut:
1.    Mengabdikan diri kepada Allah menerusi beriman kepada Allah dan melakukan amal soleh dalam bentuk yang sempurna.
2.    Sebagai hamba, manusia perlu melaksanakan amanah Allah, memelihara serta mengawal agama Allah serta ajaran Allah SWT.
3.    Ke arah melaksanakan amanah sebagai khalifah Allah ini, manusia hendaklah menyedari dan memahami bahawa kewajipan berdakwah dengan menyebarkan dan memperluaskan ajaran Islam ke arah menegakkan syiar Islam serta meninggikan kalimah Allah di atas muka bumi ini, dengan berperanan menegakkan amar makruf serta mencegah kemungkaran.
Firman Allah Ta’ala :
Artinya :
“Dan hendaklah ada di antara kamu satu puak yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan (mengembangkan Islam). Dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang daripada segala yang salah (buruk dan keji). Dan mereka yang bersifat demikian ialah orang-orang yang berjaya. (QS. Ali Imran: 104)
Apabila tugas menyeru kepada Islam dilakukan secara meluas dan menyeluruh dan dapat memberi kesadaran dan keinsafan niscaya akan dapat mewujudkan manusia yang faham akan tanggungjawab dan menjadi manusia yang bertanggungjawab.
4.    Sebagai khalifah Allah, yang dimaksudkan dengan wakil Allah, wajiblah manusia menjaga agama dengan melaksanakan dua perkara:
a)  Menegakkan Islam. Dengan berdakwah kepada manusia seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat RA dan membuktikan kebaikan ajaran Islam dan hukumnya di samping mempertahankan agamanya dari ancaman musuh.
b) Melaksanakan Islam. Dengan mengamalkan perintahNya dan meninggalkan laranganNya, dalam semua urusan termasuk juga urusan kemasyarakatan dan kenegaraan.





BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan berbagai aspek yang telah kami bahas, maka kami dapat menyimpulkan bahwahakekat manusia dalam pandangan islam yaitu sebagai khalifah di bumi ini. Yang mampu merubah bumiini kearah yang lebih baik. Hal yang menjadikan manusia sebagai khalifah adalah karena manusiamemiliki kelebihan yang tidak dimiliki makhluk lainnya, seperti akal dan perasaan. Selain itu manusiadiciptakan Allah dalam bentuk yang paling baik, ciptaan Allah yang paling sempurna.Dari paparan di atas tadi, jelaslah bahwasanya peran dan tanggungjawab manusia baik sebagai hambaAllah dan makhluk sosial serta sebagai khalifah fil ardl sangat berat dan dan harusdipertanggungjawaban. Namun demikian Allah memberikan amanah tersebut kepada manusiadikarenakan adanya potensi manusia untuk melaksanakan mandat tersebut. Sebagai hamba Alllah,manusia sudah dibekali potensi tauhid di dalam dirinya semenjak ia masih dalam rahim ibunya. Sebagaimakhluk sosial, fitrah manusia tidak bisa hidup sendiri, satu sama lainnya saling membutuhkan. Danperannya sebagai khalifah fil ardl,manusia dibekali ilmu pengetahuan agar dapat mengekspolarasisumber daya alam untuk kesejahteraan umat, bukan mengeksploitasinya.Tolak ukur seseorang telah secara maksimal melaksanakan ketiga peran dan tanggungjawabnyatersebut, dapat dilihat bagaimana upayanya dalam memanfaatkan umur (nikmat) untuk senantiasaberbuat kebajikan, baik hubungannya secara vertikal, maupun sosial horizontal
3.2 Saran
Berdasarkan uraian-uraian diatas, penulis menyarankan:
1. Hendaknya kita sebagai manusia menyadari Fungsi dan Tugas kita sebagai manusia yg hidup dimukabumi.
2. Hendaknya pemahaman tentang seluk beluk manusia dikenalkan sedini mungkin


DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/213994796/ Fungsi-Dan-Tugas-Manusia-Menurut-Al-qur-An
http://www.tugasku4u.com/2013/05/ hakikat-manusia-menurut-islam.html